Kamis, 12 Maret 2015

Jumlah Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

          Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. 
          Penelitian Tindakan Kelas adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan, penggunaan media, teknik evaluasi dsb) (Jaedun, 2008).
          Ada beberapa model Penelitian Tindakan Kelas, yang paling umum dikenal adalah model Kurt Lewin, Model Kemmis & Mc Taggart, dan Model John Elliot. Pada dasarnya ketiga model tersebut dilakukan secara berulang dalam siklus. Pertanyaannya adalah, adakah jumlah siklus tertentu yang diharuskan dalam pelaksanaan PTK? 
          Menurut saya, jika di siklus pertama indikator keberhasilan tindakan telah tercapai, maka tetap dilanjut dengan siklus kedua sebagai penguatan, bahwa data yang didapatkan dari siklus pertama telah valid dan reliable. Sedangkan jika di siklus kelima indikator keberhasilan tindakan belum tercapai, saya rasa perlu dilakukan revisi-revisi pada bagian tertentu. Adapun mengenai jumlah siklus, menurut saya siklus yang dipakai minimal dua jika disimpulkan bahwa indikator keberhasilan tindakan sudah tercapai. Namun jika indikator keberhasilan tindakan belum tercapai setelah dilakukan beberapa siklus, penelitian harus tetap dilanjutkan dengan metode yang lebih variatif untuk menyelesaikan masalah yang ada.

book

0 komentar:

Posting Komentar